Friday, January 30, 2009

Perempuan dan Eksistensi Diri

Eksistensi berasal dari kata eksis yang awal mulanya adalah kata dari bahasa Inggris exist yang berarti ada, berwujud. Eksistensi atau pengakuan, -suatu keadaan dimana orang lain mengakui dan menghargai diri kita-, bukan merupakan wujud abstrak atau materi namun selalu dicari dan dikejar oleh manusia.

Bagaimana kita menunjukkan eksistensi diri kita? Menurut saya pribadi, eksistensi adalah perwujudan dari kualitas dan kemampuan seseorang. Eksistensi dapat ditunjukkan/diperoleh dengan prestasi. Mengapa saya katakan diperoleh, karena terkadang tanpa kita perlu tunjukkan eksistensi atau pengakuan dari orang akan keberadaan kita akan muncul seiring dengan prestasi, hasil yang kita lakukan. Namun disinilah justru letak kesalahan yang terjadi. Banyak orang berlomba-lomba menunjukkan kemampuan yang akhirnya berujung pada pamer hanya untuk mendapatkan sebuah pengakuan.

Perempuan dan Eksistensi. Gembar-gembor kesetaraan gender yang kencang diusung sebenernya merupakan salah satu contoh nyata dari permintaan sebuah pengakuan. Namun sayangnya dikalangan perempuan eksistensi lebih banyak ditonjolkan dalam bentuk penampilan fisik, penampilan wah dengan barang-barang branded kelas dunia yang harganya tak terjangkau (bagi saya).Meski memang tak semua perempuan seperti itu. Bagi saya dan mungkin banyak perempuan lain, ada hal yang lebih penting dibanding dikatakan cantik oleh orang lain. Inner beauty -kecantikan hati- dan otak dengan kata lain prestasi merupakan jalan yang tepat untuk mendapatkan pengakuan.

Jadi buat yang tidak merasa cantik, terlahir dengan wajah pas-pasan jangan pernah putus asa dan merasa rendah diri karena eksistensi masih dapat diperoleh, diwujudkan melalui hal lain. Namun jangan pernah menjadi pongah setelah mendapatkannya dan niat dibalik tujuan untuk mendapatkan sebuah pengakuan.

"Cogito Ergo Sum -saya berfikir maka saya ada-."
by Rene Descartes

Terilhami dari YM seorang teman yang mengatakan "saya tidak cantik" dan rendah diri pada lingkungan sekitar. Ah siapa sih yang tak senang dipuji sudah cantik, pintar/cerdas pula.

"Each of us is unique in our own special way"

2 comments:

zidan jihan said...

cantik lahir itu fana, cantik batin itu hakiki......cantik lahir batin bikin perempuan PD mengaktualisasikan eksistensi dirinya,...

SF said...

kalo boleh tau, itu arti eksistensi sumbernya dari mana ya?