Saturday, September 27, 2008

Bersabar dan Menahan Diri

Sabar, pelaksanaannya ga segampang yang diucapkan orang. Meski dimulut bilang iya aku sabar kok, tapi sebenernya dihati memendam jengkel, kesal, dsb. Itu selama ini yang saya rasakan. Mungkin ini yang menjadikan orang-orang berkata "Sabar itu ada batasnya" tapi menurutku sabar itu tak berbatas (unlimited). Hal ini saya sadari setelah terus-terusan menerima SMS yang mengingatkan untuk selalu bersabar saat saya mengeluh atau sedang menghadapi suatu masalah.
Sabar. Saat dihina, saat sedang menghadapi cobaan, saat sedang marah. Sabar adalah pintu gerbang emosi dan kebaikan. Dan inilah yang menjadikannya sebagai pintu gerbang menuju kemuliaan. Yah sabar memang tak lepas dari menahan diri karena secara etimologi, sabar (ash shabr) dapat diartikan dengan “menahan” (al habs). Sehingga bersabar dapat diartikan menahan diri dalam melakukan/terhadap sesuatu. Cakupan sabar sangatlah luas, bahkan bersyukur, qanaah, lemah lembut dan ikhlas merupakan bagian dari kesabaraan.

"Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar" (QS Al Baqarah [2]: 155).

“Sesungguhnya orang-orang yang sabar itu, akan disempurnakan pahalanya dengan tiada terhitung”. (QS Az-Zumar : 10).

“Hendaklah kamu bersabar, sesungguhnya Allah itu bersama orang-orang yang sabar”. (QS. Al-Anfal : 46).

“Mereka yang sabar dalam musibah, kemiskinan dan ketika peperangan. Merekalah orang-orang yang benar dan merekalah orang-orang yang bertakwa - memelihara dirinya dari kejahatan”. (QS Al Baqarah : 177).

Sabar tak berarti berdiam diri, pasif, dan pasrah dalam artian hanya menunggu tanpa melakukan sesuatu. Sabar dan shalat, sabar dan berusaha/ikhtiar, adalah kaitan sabar dengan disertai tindakan. Sabar bukan hanya sikap mental yang diartikan kata sifat, namun sabar adalah perbuatan, kata kerja. Sifat sabar takkan terwujud tanpa adanya perbuatan sabar.

2 comments:

atmarfiani said...

Jeng... mudah2an kita termasuk dalam golongan orang2 yang sabar... amien

Ning said...

setuju Lus, sabar ga ada batasnya,kesabaran aku bener2 diuji terutama sama anak2, waaah....semoga mampu sabar dengan sebaik2 kesabaran deeh...