Thursday, September 04, 2008

Sekolah itu.......

Saat menonton kick andy episode laskar pelangi kemarin, Andrea Hirata sang penggagas tetralogi LP mengatakan bahwa impian terbesarnya adalah film LP akan selalu diputar setiap tanggal 2 Mei dan menjadi film wajib untuk pendidikan (ini juga disebutkan dalam buku "Laskar Pelangi The Phenomenom", yang berisikan kisah orang-orang yang terinspirasi oleh buku 1 Andrea Hirata).

Kenyataannya, aku terhenyak saat pagi ini iseng buka situs ini. Jadi inget film Denias, Senandung diatas Awan yang baru aku tonton pas tayang disalah satu tv swasta seminggu sebelum puasa. Ternyata oo ternyata bahwa berita pengangguran sudah berkurang, kemiskinan juga turun yang kemarin disampaikan itu masih sekedar wacana saja. Faktanya bagi sebagian orang nasi aking itu makanan sehari-hari, kayu bakar itu bahan bakar utama buat masak, dan pendidikan itu mahal meski sudah banyak gembar-gembor sekolah gratis tapi tetap aja masih ada "printilan-printilan" lain yang tetep ditagih.

Bahkan kisah yang dialami Andrea kecil dan teman-teman laskar pelanginya sampai saat ini masih ada, masih terjadi dan berlangsung tanpa kita tahu. Semua terbongkar saat bang Andy menampilkan 2 video. Yang pertama kisah seorang petani yang terpaksa mengajar anak-anak dilingkungannya disekolah (yang sebenernya tidak pantas disebut sebagai sekolah saking ngenesnya) dengan bangunan yang mirip dengan deskripsi SD Muhammadiyah pada film LP. Dan sebuah video lagi tentang seorang penjaga sekolah yang karena rasa cinta dan ibanya pada anak-anak SD tempat dia bekerja yang tidak bisa belajar karena tidak ada guru akhirnya "terpaksa" mengajar, meski hanya Matematika dan Bahasa Indonesia.
Sungguh suatu kesenjangan yang teramat sangat.

Aku menangis saat menonton Denias, nangis saat menyaksikan tayangan video itu, bahkan saat mengetik tulisan ini. Betapa beruntungnya aku meski untuk bisa lulus sarjana juga butuh perjuangan. Betapa belum ada yang aku lalukan untuk mereka. Sempat terbersit keinginan untuk menjadi guru setelah aku menikah nanti, namun aku belum siap adalah "PENGABDIAN". Pengorbanan dan keikhlasan untuk ga mikirin gaji yang utama. Saat ini aku cuma bisa berdoa, semoga...........

No comments: