Monday, June 13, 2005

10 Kualitas Pribadi Yang Di Sukai

Ketulusan

Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh
semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena
yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan
kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura- pura, mencari-cari alasan atau
memutarbalikkan fakta. Prinsipnya "Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak".
Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi
dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi
keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.

Kerendahan Hati


Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendah hatian justru
mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap
rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang
yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa
membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya
tidak merasa minder.

Kesetiaan

Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yang
setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya
komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.

Positive Thinking

Orang yang bersikap positif (positive thinking) selalu berusaha melihat
segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk
sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang
lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka
mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dan sebagainya.

Keceriaan

Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak
harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria
adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu
berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain,
juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong
semangat orang lain.

Bertanggung jawab

Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan
sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.

Percaya Diri

Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana
adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya
diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia
tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.

Kebesaran Jiwa
Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain.
Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci
dan permusuhan. Ketika menghadapi masa- masa sukar dia tetap tegar, tidak
membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.

Easy Going

Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka
membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-
masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir
dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah
yang berada di luar kontrolnya.

Empati

Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja
pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain.
Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua
belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia
selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.

~Sudahkah kita memiliki salah satu diantaranya ??~

Wednesday, June 01, 2005

Star Wars

Nonton Star Wars ? Sudah donk....Dan ternyata memang ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari film ini. Tidak hanya sekedar hiburan yang bisa kita saksikan dengan mengganti HTM seharga Rp. 35.000,00 (atau mungkin Rp 125.000, 00 di Pasaraya Grande ?).

Setidaknya setelah membandingkan, mempelajari atau tepatnya "ngepas-pasin" dengan kejadian dalam kehidupan sehari-hari. Sifat dasar manusia yang tidak pernah merasa puas, sehingga membentuk keinginan untuk mencapai sesutau yang lebih, lebih dan lebih lagi. Bila itu kita pandang sebagai sesuatu yang positif sehingga memacu kita untuk lebih kreatif (kere dan aktif), inovatif dan akhirnya menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Tapi gimana klo hal itu untuk suatu hal yang bisa menimbulkan sisi negatif seperti kekuasaan, harta, kejayaan (gold, glory) ??? Belum lagi keinginan untuk merubah nasib. Andaikan kita berbuat dengan bijak maka benarlah apa yang difirmankan Allah, "......Dan aku tidak akan merubah nasib suatu kaum sehingga mereka merubahnya sendiri". Namun haruskah "merubah nasib" itu juga merubah takdir yang telahj digariskan Allah pada kita ?? Dan bukan kah sudah jelas bahwa hidup, mati, rejeki dan jodoh itu ditangan Allah??

Pelajaran berharga yang bisa kita petik melalui sebuah film. Tinggal kita menentukan sikap kita sendiri. Akankah kita menjadi seorang Anakin yang berkeinginan merubah takdir yang akan menimpa kekasihnya dengan menempuh hal yang bertentangan dengan kebenaran ?? Akankah kita menjadi seorang sahabat yang sejati, atau menghancurkannya karena kekuasaan ?? Dan mungkin seribu tanya lain yang akan timbul. Namun yang pasti...* Cinta hakiki adalah cinta pada Allah, cinta sejati adalah cinta pada sahabat dan cinta murni adalah cinta pada orang tua *