Wednesday, March 23, 2005

Beri Satu Detik

Beri satu detik
sepasang mata tuk menatap
sebelum tertutup rapat
selamanya

Beri satu detik
sepasang tangan tuk beramal
sebelum bersedekap
selamanya

Beri satu detik
sepasang kaki tuk mendekatiNya
sebelum membujur
selamanya

Beri satu detik
mulut ini tuk berdoa, membaca ayat-ayatMu
gigi dan lidah bernyanyi dzikir
sebelum tergagap menjawab
siapa Tuhanmu?

Beri satu detik
otak ini tuk fikirkanMu, hapalkan ayat-ayatMu
hati ini tuk mengakuiMu
sebelum terlambat sadar atau terlupa
apa agamamu?
siapa pelindungmu?
padahal sudah di kubur...

Beri satu detik yaa Rabb

~Waktu laksana pedang,jika kamu tak memanfaatkannya
maka ia akan menebasmu~

Tuesday, March 22, 2005

FIFA Forever

Kemarin dengerin lagunya Spice Girl Fifa Forever dan langsung aja keinget ma Hortensya. Duh kangen banget ma mereka, dah lama kita ga ngobrol apalagi ketemu. Ketemu terakhir dengan jumlah personel lengkap pas masih STM. Apa kabar Lani, Gita, Era, Ida, Linda, Rosa, Rosi, Rita dan Windi ( masih keitung juga biarpun Hortensya dah beda jalan dengan kamu)?Ga berasa kita dah 8 tahun gabung dalam satu tim bersama dengan Pegasus juga tentunya. Banyak udah yang kita lalui, nangis bareng ketawa bareng, makan bahkan ampe mandi bareng.......Pengin degh ngulangi lagi semua itu tapi mana mungkin membaca aja aku sulit...(apa hubungannya coba ??!!!). Belum lagi keisengan2 lain yang kita lakuin, ampe berani bersandiwara dihadapan kepala sekolah pake acara nagis-nangis segala.

Pokoknya hari ini aku harus bisa ngubungi mereka.....Harus!!!

Monday, March 21, 2005

To All My Friends

If one day you feel like crying...
Call me
I don't promise that I will make you laugh,
But I can cry with you
If one day you want to run away
Don't be afraid to call me
I don't promise to ask you to stop...
But I can run with you
If one day you don't want to listen to anyone...
Call me
I promise to be there for you
And I promise to be very quiet
But if one day you call...
And there is no answer...
Come fast to see me
Perhaps I need you

Life is Beautiful

Hidup itu indah.
Terkadang ada hujan, terkadang ada terik mentari
Tetapi butuh keduanya untuk membuat pelangi

Terkadang ada sedih dan susah.
Terkadang ada tawa dan canda.
Terkadang ada sedikit kegembiraan di tengah kedukaan
Terkadang ada sedikit kekecewaan di tengah pesta pora.
Seperti Yin and Yang
Dalam Hitam ada sedikit putih
Dalam Putih ada sedikit hitam

Setiap manusia itu sama
Terpejam ketika mereka tidur
Menangis ketika mereka sedih
Tertawa dan tersenyum ketika mereka gembira
Tetapi ketika kebahagiaan sejati itu datang
Mereka akan berhenti untuk tertawa
Dan Mulai menangis lagi
Tetapi kali ini bukanlah tangis sedih
Melainkan sebuah tangis haru
Sesuatu yang paling indah di dunia ini

Semua terkadang memang menyakitkan.
Bahkan lebih banyak yang menyakitkan
Daripada yang menyenangkan
Tetapi hidup haruslah selalu jalan terus

Oh My Lord bring me serenity
To change what I can change
To accept what I cannot change
And Bring me the wisdom
To understand everything behind this

Thursday, March 17, 2005

Cantik....Pentingkah itu ????

Sebagai seorang wanita tentunya setiap hari kita pasti berkaca. Bahkan bukan setiap hari klagi, bisa dibilang setiap saat. Sedang berjalan disamping kita ada cermin or kaca secara otomatis kita akan menengok dan...menyempatkan diri tuk memandang seraut wajah yang terpantul.Wajah siapa sih yang diliat?Wajah siapa lagi kalo bukan kita sendiri. Dan itu bukan pencerminan dari narsis lho...Bisa jadi kan kita mengaca untuk melihat apa ada kotoran di wajah, apa kerudung rapi and soon. Tapi memang alasan utama kita bercermin adalah untuk menilai wajah kita sendiri. Aku cantik ga sih ?? Hayo kalo tiba-tiba temen kamu atau kamu sendiri bertanya (tentunya ke kamu sendiri dan meski dijawab sendiri)pasti bakalan susah deh ngejawabnya. Gimana ga susah mo bilang cantik pi kok orang lain ga ada yang bilang begitu (kalopun ada ya sekedar basa-basi kali ya....:p) tapi klo mo bilang iya ada ganjalan juga.

Apakah cantik itu penting, dan seberapa penting ?Banyak perempuan yang tidak pede hanya karena merasa tidak cantik. Sebenarnya, makna dari cantik itu sendiri bisa dibilang abstrak karena tidak ada patokan yang jelas walaupun banyak juga yang berpendapat lain.Klo Tamara Blezinki (bener ga sih tulisannya....??) yang dijadikan sebgai patokan, bakal jelas mana yang cantik dan mana yang engga karena cantik bisa identik dengan, kulit putih, bulu mata lentik, hidung mancung, bibir mungil, dsb.Padahal sesungguhnya cantik itu tidak hanya identik dengan wajah yang seperti artis dan penuh polesan atau body yang kaya gitar Spanyol. Namun yang utama adalah pancaran yang tersemburat dari balik wajah tersebut alias Inner beauty. Kenyataannya banyak orang yang justru melihat wanita dari penampilan luar saja, dan cenderung menyepelekan hal ini.

Banyak wanita yang merasa minder, rendah diri hanya karena tidak ada yang bilang bahwa mereka cantik. Padahal kecantikan yang utama adalah apa yang disebut dengan inner beauty, hati yang mulia dan penuh kasih yang tidak dapat diperoleh disalon-salon kecantikan ataupun perusahaan kosmetik lainnya. So buat apa ga pede klo tidak dibilang cantik ?? Toh banyak juga wanita-wanita cantik berbody sexy namun berotak kosong dan berhati culas. Mo pilih mana, cantik pi telmi or biasa-biasa aja pi pinter ? Jelas sih bakal milih cantik pi pinter dan baik hati ya ga...No Body Perfect.Seharusnya kita bersyukur dengan keadaan kita seperti apapun itu karena ternyata kita lebih beruntung dari orang-orang lain yang ga punya tangan, kaki, atau cacat yang lain. Dan bukankah Allah tidak melihat hambanya dari paras ???

Nah prend, biarpun kita tidak cantik namun kita harus tetap percaya diri karena ada potensi kita yang lebih penting dari hanya sekedar cantik. Jadi jangan minder hanya karena merasa tidak cantik. Yang penting jadilah pribadi yang baik, jujur, ramah, dan pemaaf karena itulah yang akan mempercantik hati kita.

* I LOVE ME, ME LOVE I *

Episode Merah Jambu Part 2

Yah...kenyataan hanya tinggal kenyataan, realita yang tak seindah argumen dan ide-ide yang tertulis ataupun aturan yang telah dibuat. Kenyataan adalah suatu hal yang harus kita terima. Dan kenyataan yang harus kita hadapi itu adalah bahwa lebih banyak jiwa2 yang senang berpetualang dalam cinta semua nan memabukkan serta menjanjikan kesenangan sesaat.What a life ?But, itulah realita yang mau ga mau harus diterima. Cinta padakehidupan dunia yang hanya sekejap mata, harta, wanita, dan tahta. Tiga hal yang bila kita tak dapat mengontrolnya maka semua itu akan menghancurkan kita.

Lupakah kita pada Allah yang telah memberikan cinta dengan tulus pada semua umatnya? Tanpa pilih-pilih entah itu untuk orang yang beriman pada-Nya atau pada seorang pembunuh sekalipun. Pemilik cinta sejati yang sekarang justru "disisihkan" oleh sebagian makhluk yang benar2 tak tahu berterima kasih. Mereka lebih memilih cinta palsu pada wanita-wanita yang pada kenyataannya hanya merupakan kata-kata sopan dari nafsu.

Cinta dan nafsu bagaikan dua saudara kembar yang sulit dipisahkan. Cinta kadang membuat seseorang menjadi buta dan mendewakan hawa nafsunya daripada akal sehatnya. Cinta dapat membuat seseorang mabuk kepayang dan mengorbankan kehormatan dan norma dirinya sendiri.Cinta membuat seorang raja bagaikan seorang budak. Dan cinta seringkali diatasnamakan oleh orang-orang yang mengejar kenikmatan untuk memuaskan hawa nafsunya belaka.

Islam tidaklah mengingkari perasaan cinta antara dua anak manusia, tetapi Islam mengajarkan untuk menempatkan perasaan cinta itu dalam proporsinya yang wajar. Islam mengajarkan bahwa kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya haruslah lebih utama daripada kecintaan kepada lawan jenisnya. Dengan memiliki kecintaan ini niscaya dua orang yang sedang saling mencinta akan tetap menjaga cintanya tetap suci jauh dari perilaku yang dilarang Allah dan Rasul-Nya yang akan mengotori cinta itu sendiri.Kecintaan seperti inilah yang akan mengobati rasa sakit akibat cinta itu dan manumbuhkan perasaan kasih sayang yang tulus.

Islam sangatlah melarang untuk menempatkan rasa cinta terhadap sesuatu diatas kecintaan terhadap Allah dan Rasul-Nya, karena kecintaan seperti itu hanyalah akan membawa malapetaka dan bukanlah kebaikan.

"Semoga kita tak terjerumus pada cinta palsu yang memabukkan"

Thursday, March 10, 2005

Episode Merah Jambu Part 1

CINTA ? Siapa yang tak tahu kata yang hanya terdiri dari lima huruf ini ?Bahkan anak-anak kecil yang masih duduk di bangku TK atau SD-pun faseh mengucapkannya. Kata yang dilambangkan dengan gambar hati warna merah jambu ini ga bakal ada habisnya klo diomongin, apalagi dikalangan ABG yang lagi demen-demennya nongkrong di mall. Siapa yang datang tak diundang pergi tak diantar? Ternyata ga cuma jelangkung aja, karena cinta juga seperti itu adanya.

Sebenarnya cinta itu apa sih ?Definisinya sendiri belum paham tapi knapa dah mo ngomongin soal soal cinta. Why not? Karena cinta adalah soal perasaan, feeling definisinya sendiri masih abstrak namun pasti donk semua mengakui keberadaan si "merah jambu" ini........Bukankah kita terlahir juga karena cinta ?Yah, cinta seorang ibu pada buah hatinya sehingga rela bersusah payah mengandung sembilan bulan, dan bertaruh nyawa untuk melahirkannya.Begitu banyak aliran dan perwujudan cinta yang ada disekitar kita, namun apakah kita pernah menyadarinya ?Setiap oksigen yang kita hirup, pemandangan indah yang kita lihat, matahari yang bersinar dan pastinya banyak lagi hal-hal yang merupakan cinta namun terkadang tak pernah kita sadari.

Cinta tak melulu harus hubungan antara wanita dan pria yang istilah kerennya "pacaran" yang bahkan lebih dekat kearah nafsu daripada hakikat cinta itu sendiri. Dan selalu berujung dengan "pamrih". Padahal bila kita telaah lebih dalam cinta identik dengan ketulusan, ketaatan, dan keinginan untuk membahagiakan yang terkadang harus disertai dengan pengorbanan. Namun ternyata ada satu cinta yang kita lupakan. CInta yang justru merupakan sebenar-benarnya "true love", cinta hakiki, cinta kita kepada Allah SWT. (to be continue, kehabisan ide....)

Thursday, March 03, 2005

Jikalah pada Akhirnya Akan Menjadi Masa Lalu

Jikalah derita akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti dijalani dengan sepedih rasa,
Sedang ketegaran akan lebih indah dikenang nanti.

Jikalah kesedihan akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa tidak dinikmati saja,
Sedang ratap tangis tak akan mengubah apa-apa.

Jikalah luka dan kecewa akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti dibiarkan meracuni jiwa,
Sedang ketabahan dan kesabaran adalah lebih utama.

Jikalah kebencian dan kemarahan akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti diumbar sepuas jiwa,
Sedang menahan diri adalah lebih berpahala

Jikalah kesalahan akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti tenggelam di dalamnya,
Sedang taubat itu lebih utama.

Jikalah harta akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti ingin dikukuhi sendiri,
Sedang kedermawanan justru akan melipat gandakannya

Jikalah kepandaian akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti membusung dada dan membuat kerusakan di dunia,
Sedang dengannya manusia diminta memimpin dunia agar sejahtera

Jikalah cinta akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti ingin memiliki dan selalu bersama,
Sedang memberi akan lebih banyak menuai arti

Jikalah bahagia akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti dirasakan sendiri,
Sedang berbagi akan membuatnya lebih bermakna

Jikalah hidup akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti diisi dengan kesia-siaan belaka,
Sedang begitu banyak kebaikan bisa dicipta

Suatu hari nanti,
Saat semua telah menjadi masa lalu
Aku ingin ada di antara mereka
Yang bertelekan di atas permadani
Sambil bercengkerama dengan tetangganya
Saling bercerita tentang apa yang telah dilakukannya di masa lalu
Hingga mereka mendapat anugerah itu.

(Duhai kawan, dulu aku miskin dan menderita, namun aku tetap berusaha senantiasa bersyukur dan bersabar. Dan ternyata, derita itu hanya sekejap saja dan cuma seujung kuku, di banding segala nikmat yang kuterima di sini)

(Wahai kawan, dulu aku membuat dosa sepenuh bumi, namun aku bertobat dan tak mengulang lagi hingga maut menghampiri. Dan ternyata, ampunan-Nya seluas alam raya, hingga sekarang aku berbahagia)

Suatu hari nanti
Ketika semua telah menjadi masa lalu
Aku tak ingin ada di antara mereka
Yang berpeluh darah dan berkeluh kesah:
Andai di masa lalu mereka adalah tanah saja

(Duhai! harta yang dahulu kukumpulkan sepenuh raga, ilmu yang kukejar setinggi langit, kini hanyalah masa lalu yang tak berarti. Mengapa dulu tak kubuat menjadi amal jariah yang dapat menyelamatkanku kini?)

(Duhai! nestapa, kecewa, dan luka yang dulu kujalani, ternyata hanya sekejap saja dibanding sengsara yang harus kuarungi kini. Mengapa aku dulu tak sanggup bersabar meski hanya sedikit jua?)